Sebulan setengah sudah aku berada di kantor baru. Sejak kepindahanku dari kantor lama, baru kali ini aku merasakan suasana kantor ini. Sebenarnya ini bukan hal yang luar biasa, perpindahan ini karena aku yang inginkan. Aku ingat ketika aku mengajukan ingin pindah kepada atasanku, aku ingin ditempatkan di tempat yang lebih terjangkau dari rumah. Namun apa daya, aku dipindahkan semakin jauh dari tempat lama. Aku sempat menghadap pada atasanku yang pernah aku ajak dialog dari hati ke hati mengapa aku ingin pindah dari suasana kantor lama. Aku sempat protes, dan mengatakan ini tidak adil. Atasanku hanya mengatakan untuk dicoba dulu, padahal aku sudah menguraikan semua alasan mengapa aku ingin pindah. Alasan surat keputusan (SK) sudah dibuat, maka aku harus melaksanakan apa yang sudah menjadi keputusan para pembesar di kantor cabang. Akhirnya, aku dengan segala perasaan yang ada, aku harus mengikuti semua aturan tanpa dapat membantah lagi.
Sebelum aku pindah, hal biasa aku harus pamitan kepada atasanku dikantor gerbang. Sambil membawa selembar kertas SK ditangan, aku memohon ijin untuk pindah ke kantor gerbang yang baru. Sekitar kurang lebih 15 menit aku mohon undur diri. Atasanku satu ini, memang orangnya temperamen makanya tidak aneh jika dia mempunyai penyakit darah tinggi, seorang sarjana yang mengantongi gelar sarjana ilmu politik maka tidak aneh juga jika dalam keseharian cara memimpinnya penuh dengan trik politik yang menguntungkan dirinya. Aku mempunyai pengalaman menyebalkan ketika aku pertama kali datang empat tahun yang lalu, aku hampir saja di adu domba semasa rekan kerja, namun aku sadar semua itu bagian dari trik dia sebagai atasan dan itu tidak berhasil dia lakukan padaku....^_^.
Tanggal 1 Maret aku mulai memasuki kantor baru, sejak dua puluh tiga tahun yang lalu aku kerja di perusahaan ini, aku akui baru ini aku menginjakan kaki disini. Berbeda jauh keadaan dari beberapa tahun sebelumnya, kini kantor ini lebih nyaman dan berkembang. .....Bersambung
0 komentar:
Posting Komentar