25 Apr 2013

Dinamika Kehidupan

DINAMIKA KEHIDUPAN

Oleh : Ustadz Mahdi
Meruya


Allah Subhana Wata'ala melapangkan bagimu, tidak selalu dalam kesempitan, dan Allah Subhana Wata'ala menyempitkan bagimu supaya engkau tidak hanyut dalam kelapangan, dan Allah Subhana Wata'a melepaskan engkau dari keduanya, supaya engkau tidak bergantung kepada sesuatu selain Allah.

Allah Subhana Wata'ala merubah-rubah keadaanmu dari sedih ke gembira, dari sehat ke sakit, dari kaya ke miskin, dari terang ke gelap, supaya mengerti bahwa engkau tidak bebas dari ketentuan hukum-Nya, supaya selalu berdiri diatas landasan " Laa Haula Walaa Quwwata Illaa billaah" tidak ada daya untuk mengelakak sesuatu dan tidak ada kekuatan untuk melaksanakan sesuatu, kecuali dengan pertolongan Allah Subhana Wata'ala.

Allah berfirman dalam Al-Quran surah Al-hadid ayat 23, sbb:
"Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu."
Orang arif jika merasa lapang, lebih kuatir (takut) dari pada jika berada dalam kesempitan, dan tidak dapat tegak dibatas-batas adab dalam keadaan lapang itu kecuali sedikit sekali.

Abu Bakar Ash-Shiddiq ra berkata:
"Kami di uji dengan kesukaran, maka kami tahan sabar, tetapi ketika diuji dengan kesenangan (kelapangan) hampir tidak sabar (tahan).
Abu hasan Assyazily ra berkata:
Risau hati dan Riang hati selalu silih berganti dalam perasaan tiap hamba, bagaikan silih bergantinya siang dan malam.
Sebab risau hati itu salah satunya dari tiga : Karena Dosa, Kehilangan dunia, Dihina orang.

Jika merasa berdosa harus segera bertaubat
Jika kehilangan dunia harus rela dan menyerahkannya pada hukum Allah
jika dihina orang harus sabar dan jangan sampai kita menganiaya, merugikan orang lain.

Dan apabila risau hati tidak diketahui sebabnya, maka harus tenang, tawakal pada Allah, Insya Allah tidak lama akan sirna masa gelap berganti terang. Adakalanya terang bintang yaitu ILMU atau sinar rembulan yaitu TAUHID atau sinar matahari yaitu MA'RIFAT, tetapi tidak tenang dimasa gelap (ridau hati) boleh jadi mungkin akan terjerumus kedalam kebinasaan.

Sebab-sebab riang hati yaitu:

  1. Karena bertambahnya Ibadah kepada Allah, dan bertambahnya Ilmu Ma'rifat.
  2. Karena bertambahnya kekayaan atau kehormatan
  3. Karena bertambahnya pujian dan sanjungan orang kepadanya.
Maka adab seorang hamba selayaknya:
  • Jika merasa bertambah taat ibadahnya dan ilmu ma'rifat atas karunia Allah Subhana Wata'ala, dan berhati-hati jangan sampai merasa bahwa itu dari kerajinan sendiri.
  • Jika bertambahnya keduniaan, harta, pangkat dan jabatab, maka harus waspada jangan sampai terkena bahayanya. dan
  • Jika berupa pujian orang kepada kita, maka segera bersyukur memuji Allah Subhana Wata'ala. Karena Allah menutup aibmu dan menampakan kebaikanmu.
Semoga kita dijauhkan dari sikap ujub dan rakus harta dunia yang hanya sementara ini, semoga postingan kali ini bermanfaat untuk para pencinta benkel akhlak...

Jazzakumullah khoir.



0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

INFO SITE

Flag Counter PageRank for benkelakhlak.blogspot.com SEO Reports for benkelakhlak.blogspot.com Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! Sonic Run: Internet Search Engine casino.us.org My Ping in TotalPing.com

Valid CSS!

SEO Stats powered by MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Personal Blogs - Blog Rankings
DMCA.com

counter

Pengikut

Komentar Sahabat

Recent Comments Widget with Avatar by Tutorial Blogspot

Copyright © 2012. "Benkel Akhlak" - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz