18 Nov 2013
Kisah Tujuh Butir Batu
Dalam sebuah hadist diceritakan, pada zaman dahulu ada seorang laki-laki wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadah haji. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting. Bahkan wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya karena apabila seorang itu berwukuf di padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan.
Sabda Rasulullah SAW:
"Alhajju Arafat" (Haji itu wukuf di Arafah)
Rupanya laki-laki itu masih belum mengenali Islam dengan lebih mendalam. Masih dalam istilah "muallaf". Semasa dia masih berada disitu, dia telah mengambil 7 biji batu lalu berkata pada batu itu:
"Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahwa aku bersumpah bahwa tidak ada Tuhan selain Allahdan Muhammad itu utusan Allah."
Setelah ia berkata begitu dia pun tertidur disitu. Dia meletakkan ke-7 batu itu dibawah kepalanya. Tidak lama kemudian ia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. Dalam mimpi itu juga dia telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Allah. Setelah selesai pemeriksaan ternyata dia harus masuk ke neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan hendak memasuki salah satu daripada pintu-pintunya.
Tiba-tiba seketika batu kecil yang dikumpulkannya tadi datang menghalangi didekat pintu neraka tersebut, malaikat menolaknya masuk ke pintu neraka tersebut. Kemudian dia pun pergi ke pintu yang lain tapi tidak berhasil karena batu itu mengikuti kemana dia pergi. Akhirny habislah ke-7 pintu neraka didatanginya sampai di pintu neraka ke-7, neraka itu tidak mau menerimanya karena ada batu yang mengikutinya. Ke-7 batu itu seolah-olah membentengi laki-laki itu dari neraka. Kemudian dia naik ke Arsy di langit yang ke-7. Distulah Allah berfirman yang bermaksud:
"Wahai hamba-Ku, aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana aku menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi "Syahadat" yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau sekarang ke dalam surga."
Dia menghampiri pintu surga itu, tiba-tiba pintu surga itu pun terbuka lebar. Rupanya kunci surga itu adalah kalimat syahadat yang diucapkannya dahulu ketika wukuf di Arafah.
Di Terbitkan oleh Agent Of Gold → 09.42
Kategory → Kisah Tujuh Butir Batu » Kisah Islami » "Benkel Akhlak"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar