17 Okt 2011
Menabung
Besar pasak daripada tiang, istilah ini bukan hanya klise dan sebagai peribahasa saja. Kenyataannya peribahasa ini berlaku dari zaman ke zaman. Banyak orang tidak mampu mengelola keuangan secara benar, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi yang seharusnya tidak terjadi. Kelemahan inilah penyebab orang terikat dengan masalah keuangan keluarga, karena besar pasak dari pada tiang.
Mulai sejak dini menabung harus di kenal kan pada anak-anak, mulai usia sekolah taman kanak-kanak. Pada usia Balita, anak-anak dapat di kenal kan cara menabung dengan berbagai cara. Usia ini sangat menyukai tampilan visual. Melalui gambar-gambar lucu dengan warna cerah memikat mata, celengan berbentuk binatang, si anak akan minta penjelasan tentang arti gambar tersebut saat itulah orang tua dapat menjelaskan makna gambar yang berhubungan dengan menabung dan manfaatnya. Lalu dapat langsung mengajarkan anak untuk menyisihkan uang jajan untuk di tabung setiap hari.
Jika menabung sudah menjadi kebiasaan, maka anak-anak akan lebih mudah untuk menabung tanpa beban. Mulailah kita mengenalkan berbagai kategori kebutuhan dalam menabung, dapat memisahkan setiap tabungan untuk setiap kebutuhan yang berbeda. Hal ini kita arahkan apa saja kebutuhan dalam jangka panjang dan jangka pendek, uang tabungan yang digunakan dalam jangka pendek cukup di tabung di rumah dengan celengan, misalnya untuk membeli mainan kesukaan, buku cerita, atau menyumbangkan uang untuk keperluan sosial menyumbang anak-anak panti asuhan. Sementara uang tabungan yang digunakan dalam jangka panjang dapat di tabung di bank
Selain untuk memenuhi keinginannya, menabung juga dapat membangun jiwa sosial anak terhadap lingkungan sekitarnya.
Cara-cara diatas secara teori dapat membangun jiwa anak untuk hemat dan memahami kepedulian sosial terhadap lingkungan, tak ada salahnya dan ini akan lebih baik jika kegiatan menabung ke bank dilakukan dengan memberi contoh langsung, mengenalkan secara umum Bank itu apa, teller, dan langkah-langkah bagaimana cara menyetorkan uang, hal ini dilakukan agar ia terbiasa untuk mengenal situasi bank.
Maka si anak akan lebih menghargai uang dan yang lebih menguntungkan adalah bekal baginya jika sudah besar nanti di masa depan. Orang tua akan bahagia melihat keberhasilan anak-anak yang pandai menghargai jerih payah orang tua dengan menabung.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Di Terbitkan oleh Agent Of Gold → 11.39
Kategory → Menabung » Menabung , Pedidikan Ahklah » "Benkel Akhlak"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar