KEDUDUKAN ANAK
Kehadiran anak sebagai berita baik
Sebagai hiburan yang mengenakkan pandangan
Sebagai perhiasan hidup di dunia
Sebagai bukti kebesaran dan kasih sayang Allah
Pelanjut, penerus, dan pewaris keturunan
Tapi anak juga adalah ujian
TAKUTLAH MENINGGALKAN ANAK KETURUNAN YANG LEMAH
“Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak keturunan yang lemah, yang mereka khawatirkan. Oleh karena itu hendaknya mereka bertaqwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar” (al-Nisaa’ 9)
Lemah Aqidah/Iman
Lemah Ilmu/Pemahaman Islam
Lemah Amal Shaleh
Lemah Etos Perjuangan
Lemah Ekonomi
Lemah Fisik
ANAK ADALAH AMANAH
Harus dididik agar:
- Tumbuh dewasa menjadi pribadi yang shaleh
- Tidak menjadi beban masyarakat
- Tidak menjadi musuh orang tua
- Berguna bagi masyarakat dan perjuangan agama
Sebagai amanah, apa yang dilakukan terhadap anak akan dimintai pertanggungjawaban di akherat
HAK-HAK ANAK
Hak untuk hidup
Hak untuk mendapatkan nafkah
Hak untuk mendapatkan nama yang baik
Hak mendapatkan kasih sayang
Hak mendapatkan pendidikan yang benar
Hak-hak tersebut dilindungi oleh hukum syara’. Artinya, Allahlah yang memberikan hak tersebut, yang menjadi kewajiban bagi orangtua untuk memenuhinya.
KAPAN PENDIDIKAN ANAK DIMULAI?
Secara tidak langsung sejak berada dalam kandungan, melalui kata-kata lembut atau suara alunan al-Qur’an.
Secara langsung sejak anak lahir, melalui adzan di telinga kanan, iqamat di telinga kiri, aqiqah lalu pemberian nama yang baik.
Dan semakin intensif sesuai perkembangan umur dan tingkat pemikiran anak
TUJUAN PENDIDIKAN ANAK: MEMBENTUK PRIBADI YANG SHALEH
Pribadi yang shaleh tercermin pada:
Kuat aqidah/keimanannya
Taat pada aturan Islam, artinya menjadikan syariat sebagai tolok ukur perbuatannya (miqyasu al’amal) dan menjadikan ajaran Islam sebagai landasan berfikirnya (qoidah fikriyah)
§ Ciri anak shaleh tergambar pada surah Lukman (13 - 19), diantaranya beraqidah lurus, tidak musyrik, birru al-walidayn, taat beribadah, mau berdakwah dan berakhlaq mulia.
MENGAPA HARUS ANAK YANG SHALEH?
Inilah satu-satunya cita-cita tertinggi orangtua untuk anaknya yang terekam dalam al-Qur’an, yang merupakan doa Nabi Zakaria (Ali Imran 38)
Dengan keshalehannya, anak akan dapat menjalani kehidupan ini secara Islamy
Bila kelak menjadi orang yang secara fisik cantik atau gagah, kaya, punya jabatan tinggi, pandai atau bahkan sebaliknya, keshalehan itu akan membimbingnya untuk hidup secara benar sesuai ajaran Islam. Ini adalah harga paling tinggi di hadapan Allah.
METODE PENDIDIKAN ANAK
Pendidikan dengan keteladanan
Pendidikan dengan pembiasaan
Pendidikan dengan nasehat
Pendidikan dengan perhatian
Pendidikan dengan hukuman dan penghargaan
KIAT PRAKTIS MENANAMKAN NILAI-NILAI ISLAM
Mengenalkan Allah melalui ciptaanNya
Menanamkan kecintaan pada Rasulullah dan para shahabat
Mengenalkan dan membiasakan membaca al-Qur’an
Menciptakan kegiatan-kegiatan Islamy
Menciptakan suasana Islamy
Membiasakan berbusana menutup aurat
KHATIMAH
Anak shaleh merupakan dambaan tiap orangtua yang bertanggungjawab
Nilai anak shaleh bagi kedua orangtuanya bersifat abadi
Anak durjana akan menjadi musuh yang akan mencelakakan orangtua
Anak shaleh adalah anugerah dari Allah buat orangtua yang berusaha dengan penuh kesungguhan
Perhatian, bimbingan dan pendidikan serta teladan orangtua sangat berpengaruh pada kepribadian anak.
INSYA ALLAH
0 komentar:
Posting Komentar