"Di Kutip dari Blog IBNU ABBAS,nasehat perkawinan untuk putriku tulisan ini sangat menggunggah perasaan saya ketika membacanya, sebagai orang tua dari putri-putri saya yang menjelang dewasa. Saya tulis ulang dalam blog saya Benkel Akhlak agar lebih banyak lagi orang membaca tulisan ini. Terimakasih Ustazd Abu Khaulah Zainal Abidin tulisannya telah membawa banyak manfaat untuk pembaca khususnya kepada saya yang mempunyai putra putri dan kelak Insya Allah akan menikah sesuai dengan syariat Agama kita (Islam)…Aamiin ya Rabbal’alamiin…."
23 Okt 2013
Jadilah Istri yang Sholehah untuk Suamimu kelak
Putriku sayang….
Saya ingatkan kepadamu akan sabda Nabi -Shallallahu alaihi
wa sallam- :
عن أبي هريرة؛ قال:-
قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم:
إذا أتاكم من ترضون
خلقه ودينه فزوجوه. إلا
تفعلوا تكن فتنة في
الأرض وفساد عريض
“Jika datang kepadamu (-wahai para orang tua anak gadis-)
seorang pemuda yang kau sukai akhlaq dan agamanya, maka nikahkanlah ia. Jika
tidak, maka akan terjadi fitnah dan menyebarnya kerusakan di muka bumi.” (HR:
Ibnu Majah)
Dan semoga -tentunya- calon suamimu datang dan diterima
karena agama dan akhlaqnya, bukan karena yang lain. Maka hendaknya kau luruskan
pula niatmu. Sambutlah dia sebagai suami sekaligus pemimpinmu. Jadikanlah
perkawinanmu ini sebagai wasilah ibadahmu kepada ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa.
Camkanlah sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-:
لو كنت أمرا أحد
ان يسجد لأحد لأمرت
المرءة ان تسجد لزوجها
(الترم1ي عن ابي
هريرة)
(Seandainya aku boleh memerintahkan manusia untuk sujud
kepada sesamanya, sungguh sudah aku perintahkan sang isteri sujud kepada
suaminya.)
Karenanya sekali lagi saya nasihatkan , wahai putriku…
Terima dan sambutlah suamimu ini dengan sepenuh cinta dan
ketaatan.
Layani ia dengan kehangatanmu…
Manjakan ia dengan kelincahan dan kecerdasanmu…
Bantulah ia dengan kesabaran dan doamu…
Hiburlah ia dengan nasihat-nasihatmu…
Bangkitkan ia dengan keceriaan dan kelembutanmu…
Tutuplah kekurangannya dengan mulianya akhlaqmu…
Manakala telah kamu lakukan itu semua, tak ada gelar yang
lebih tepat disandangkan padamu selain Al Mar’atush-Shalihah, yaitu sebaik-baik
perhiasan dunia. Sebagaimana Sabda Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-:
الدنيا
متاع وخير متاع الدنيا
المرأة الصالحة ( مسلم)
(Dunia tak lain adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan
dunia adalah wanita yang sholihah.)
Inilah satu kebahagiaan hakiki -bukan khayali- yang
diidam-idamkan oleh setiap wanita beriman. Maka bersyukurlah, sekali lagi
bersyukurlah kamu untuk semua itu, karena tidak semua wanita memperoleh
kesempatan sedemikian berharga. Kesempatan menjadi seorang isteri, menjadi
seorang ibu. Terlebih lagi, adanya kesempatan, diundang masuk ke dalam surga
dari pintu mana saja yang kamu kehendaki. Yang demikian ini mungkin bagimu
selagi kamu melaksanakan sholat wajib lima waktu -cukup yang lima waktu-, puasa
-juga cukup yang wajib- di bulan Ramadhan, menjaga kemaluan -termasuk menutup
aurat- , dan ta’at kepada suami. Cukup, cukup itu. Sebagaimana sabda Nabi
-Shallallahu alaihi wa sallam-:
إذا صلت المرأة خمسها
وصامت شهرها وحفظت فرجها
وأطاعت زوجها
قيل لها: ادخلي الجنة
من أي أبواب الجنة
شئت (أحمد عن عبدالرحمن
بن عوف)
(Jika seorang isteri telah sholat yang lima, puasa di bulan
Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan ta’at kepada suaminya. Dikatakan kapadanya:
Silahkan masuk ke dalam Surga dari pintu mana saja yang engkau mau.)
Anak-anakku…,
Melalui rangkaian ayat-ayat suci Al Qur’an dan Hadits-Hadits
Nabi Yang Mulia, kami semua yang hadir di sini mengantarkan kalian berdua
memasuki gerbang kehidupan yang baru, bersiap-siap meninggalkan ruang tunggu,
dan mengakhiri masa penantian kalian yang lama. Kami semua hanya dapat
mengantar kalian hingga di dermaga. Untuk selanjutnya, bahtera rumah-tangga
kalian akan mengarungi samudra kehidupan, yang tentunya tak sepi dari ombak,
bahkan mungkin badai.
Karena itu, jangan tinggalkan jalan ketaqwaan. Karena hanya
dengan ketaqwaan saja ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa akan mudahkan segala urusan
kalian, mengeluarkan kalian dari kesulitan-kesulitan, bahkan mengaruniai kalian
rizki.
وَمَنْ
يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ
مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا
يَحْتَسِبُ
وَمَنْ
يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ
مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
(Dan barang siapa yang bertaqwa kepada ALLAH, niscaya ALLAH
akan berikan bagi nya jalan keluar dan mengaruniai rizki dari sisi yang tak
terduga.)
(Dan barang siapa yang bertaqwa kepada ALLAH, niscaya ALLAH
akan mudahkan urusannya.)
Bersyukurlah kalian berdua akan ni’mat ini semua. ALLAH
Subhaanahu wa ta’alaa telah mengarunia kalian separuh dari agama ini, ALLAH
Subhaanahu wa ta’alaa telah mengarunia kalian kesempatan untuk menjalankan
syari’at-NYA yang mulia, ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa juga telah mengaruniai
kalian kesempatan untuk mencintai dan dicintai dengan jalan yang suci dan
terhormat.
Ketahuilah, bahwa pernikahan ini menyebabkan kalian harus
lebih berbagi. Orang tua kalian bertambah, saudara kalian bertambah, bahkan
sahabat-sahabat kalian pun bertambah, yang kesemua itu tentu memperpanjang tali
silaturahmi, memperlebar tempat berpijak, memperluas pandangan, dan memperjauh
daya pendengaran. Bukan saja semakin banyak yang perlu kalian atur dan
perhatikan, sebaliknya semakin banyak pula yang akan ikut mengatur dan
memperhatikan kalian. Maka, barang siapa yang tidak kokoh sebagai pribadi dia
akan semakin gamang menghadapi kehidupannya yang baru.
Ketahuilah, bahwa anak-anak yang sholeh dan sholehah yang
kalian idam-idamkan itu sulit lahir dan tumbuh kecuali di dalam rumah tangga
yang sakinah penuh cinta dan kasih sayang. Dan tentunya tak akan tercipta
rumah-tangga yang sakinah, kecuali dibangun oleh suami yang sholeh dan isteri
yang sholehah.
Akan tetapi, wahai anak-anakku, jangan takut menatap masa
depan dan memikul tanggung jawab ini semua. Jangan bersedih dan berkecil hati
jika kalian menganggap bekal yang kalian miliki sekarang ini masih sangat
kurang. ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa berfirman:
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ
الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
(Artinya: “Dan janganlah berkecil hati juga jangan bersedih.
Padahal kalian adalah orang-orang yang mulia seandainya sungguh-sungguh
beriman.”) (Ali Imran: 139)
Ya, selama masih ada iman di dalam dada segalanya akan
menjadi mudah bagi kalian. Bukankah dengan pernikahan ini kalian bisa saling
tolong-menolong di dalam kebajikan dan taqwa. Bukankah dengan pernikahan ini
kalian bisa saling menutupi kelemahan dan kekurangan masing-masing.
Bersungguh-sungguhlah untuk itu, untuk meraih segala kebaikan yang ALLAH Subhaanahu
wa ta’alaa sediakan melalui pernikahan ini. Jangan lupa untuk senantiasa
memohon pertolongan kepada ALLAH. kemudian jangan merasa tak mampu atau
pesimis. Jangan, jangan kalian awali kehidupan rumah tangga ini dengan perasaan
lemah !
احرص على ما ينفعك.
واستعن بالله ولا تعجز
(Bersungguh-sungguhlah kepada yang bermanfa’at bagimu,
mohonlah pertolongan kepada ALLAH, dan jangan merasa lemah!) (HR: Ibnu Majah)
Terakhir, ingatlah bahwa nikah merupakan Sunnah Nabi
-Shallallahu alaihi wa sallam-, sebagaimana sabdanya:
النكاح
من سنتي فمن رغب
عن سنتي فليس مني
(Nikah itu merupakan bagian dari Sunnahku. Maka barang siapa
berpaling dari Sunnahku, ia bukanlah bagian dari umatku.)
Maka janganlah justru melalui pernikahan ini atau setelah
aqad ini kalian justru meninggalkan Sunnah untuk kemudian bergelimang di dalam
berbagai bid’ah dan kema’shiyatan.
Di Terbitkan oleh Agent Of Gold → 18.54
Kategory → Jadilah Istri yang Sholehah untuk Suamimu kelak » Mutiara Nasehat , Nasehat Pernikahan » "Benkel Akhlak"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar