Nasehat Syeikh Abdul Qodir al -Jaelani
|
Syeikh Abdul Qodir al -Jaelani |
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu
Bismillahirrahmaanirrahiim....
Para Pembaca yang di rahmati Allah, banyak nasehat dari
Ulama besar yang patut kita renungkan dalam kehidupan kita. Berikut untuk kita
renungkan dan pahami bersama beberapa nasehat dari Syeikh Abdul Qodir al -Jaelani, semoga membawa manfaat untuk kita semua. Simak Nasehat Beliau,
4 hal berikut menghapus agama kalian :
- Kalian tidak mengamalkan apa yang kalian ketahui.
- Kalian mengamalkan apa yang tidak kalian ketahui.
- Kalian tidak mau mempelajari apa yang tidak kalian
ketahui, maka selamanya kalian bodoh.
- Kalian mencegah orang lain untuk mempelajari apa yang
tidak mereka ketahui.
Kalian menghadiri majelis ilmu hanya untuk mencari jalan
keluar bagi permasalahan duniawi kalian, bukan untuk mengobati penyakit hati.
Kalian tidak mendengarkan nasihat para penceramah, tetapi meneliti kesalahan
mereka, kemudian menghina dan mentertawakannya, kalian juga bermain-main dalam
majelis. Sesungguhnya kalian sedang mempertaruhkan diri kalian kepada Allah Shubhana Wata'ala yang Maha Agung dan Maha Mulia. Segeralah bertobat, jangan mencontoh
musuh-musuh Allah ‘Azza wa jalla. Berusahalah untuk mengambil manfaat dari apa
yang kalian dengar.
Berpuasalah!
Tetapi ketika berbuka jangan lupakan faqir
miskin.
Berilah mereka sedikit makanan yang kau gunakan untuk berbuka.
Jangan makan
sendiri, sebab orang yang makan sendiri dan tidak memberi makan orang lain,
dikhawatirkan kelak akan menjadi miskin dan hidup susah.
Perut kalian kenyang,
tetangga kalian kelaparan, tetapi kalian mengaku sebagai Mukmin. Iman kalian tidaklah
sah, jika kalian memiliki banyak makanan sisa, keluarga kalian telah makan,
tetapi kalian tolak seorang peminta yang berdiri di depan pintu kalian,
sehingga ia pergi dengan tangan hampa.
Jika ini kalian lakukan, ketahuilah, tak
lama lagi kalian akan mengetahui berita kalian, kalian akan menjadi sepertinya,
kalian akan diusir sebagaimana kalian mengusir peminta itu ketika kalian mampu memberinya.
Sungguh celaka dirimu, mengapa engkau tidak segera bangun dan memberikan
sesuatu yang kau miliki dengan tanganmu sendiri.
Andaikata kalian mau bangun
dan memberinya sesuatu, maka kalian telah melakukan dua kebaikan, yaitu
merendahkan diri kepada sang peminta dan berderma kepadanya.
Lihatlah Nabi kita
Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, Beliau berderma kepada peminta, memerah susu onta dan menjahit pakaian Beliau dengan kedua tangan Beliau sendiri.
Bagaimana kalian berani mengaku
sebagai pengikut Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam, perbuatan Beliau Shalallahu Alaihi Wasallam, Kalian hanya pandai mengaku,
tetapi tidak memiliki bukti….!
- Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahwa
dia lebih baik darimu. Ucapkan dalam hatimu :
“Bisa jadi kedudukannya di sisi Allah swt
jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku” Jika bertemu anak kecil, maka
ucapkanlah ( dalam hatimu ) : “Anak ini belum bermaksiat kepada Allah swt, sedangkan
diriku telah banyak bermaksiat kepada- Nya. Tentu anak ini jauh lebih baik
dariku.”
- Jika bertemu orang tua, maka ucapkanlah ( dalam hatimu ) :
“Dia telah
beribadah kepada Allah swt jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik
dariku.”
- Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, maka ucapkanlah ( dalam
hatimu ) :
“Orang ini memperoleh karunia yang tidak akan kuperoleh, mencapai
kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui
dan dia mengamalkan ilmunya, tentu dia lebih baik dariku.”
- Jika bertemu dengan
seorang yang bodoh, maka katakanlah ( dalam hatimu ) :
“Orang ini bermaksiat
kepada Allah swt karena dia bodoh ( tidak tahu ), sedangkan aku bermaksiat kepada-Nya
padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan
umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku.”
- Jika bertemu dengan orang kafir,
maka katakanlah ( dalam hatimu ) :
“Aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, bisa jadi di
akhir usianya dia memeluk agama islam dan beramal saleh. Dan bisa jadi di akhir
usia, diriku kufur dan berbuat buruk”.
0 komentar:
Posting Komentar