15 Okt 2013

T A U B A T

T A U B A T



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Sahabatku  yang budiman...
Tahukah mengapa kita harus bertaubat?
Taubat adalah terminal (maqam) pertama, karena segala bentuk ibadah baru diterima Allah jika didahului dengan bertaubat dan Allah sangat menyukai hamba-Nya yang bertaubat.

Allah memerintahkan setiap mukmin untuk bertaubat, seperti disebutkan dalam firman-Nya:
"...dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung"
(Q.S An-Nur:31) 

Taubat dapat mencuci hitamnya hati, sehingga amal-amal saleh bisa tampak terang dan diterima, karena itu bertaubatlah kepada Allah dengan bersungguh-sungguh sampai malaikat tersenyum. Bertaubatlah sampai syaithon-syaithon kesal dan menangisi taubat kita. Bertaubatlah sampai mengangkat derajat kita dan meninggikan tempat kita disisi Allah.

Mohonlah kepada Allah taubat nasuha, seperti yang Allah perintahkan dalam Al-Qur'an :
"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya (nasuha), mudah-mudahan Tuhan menghapus dosa-dosa kalian dan memasukan kalian ke dalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai."  
(Q.S. Al Tahrim:8)

Taubat nasuha adalah taubat yang tulus kepada Allah, bersih dari kotoran, dan disertai dengan rasa penyesalam yang mendalam
Bila ada dari kita yang merasa sudah terlalu banyak melakukan dosa, jangan sampai keputusasaan menghantui dan kemudian berfikir, bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa-dosa kita, karena Allah melarang sikap putus asa dan Allah selalu membuka pintu harapan dan kesempatan untuk bertaubat.
Allah berfirman :
"Katakanlah, wahai para hamba-Ku yang telah melampaui batas, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah berkenan mengampuni semua dosa. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Q.S. Al-Zumar:53
Ketahuilah, Allah mencintai orang-orang yang bertaubat, mencintai orang-orang yang kembali kepada-Nya dan mencintai orang-orang yang memohon ampun kepada-Nya, mencintai orang-orang yang merendahkan diri di hadapan-Nya.

Sahabatku....
Usahakanlah untuk senatiasa bertakafur sepanjang hidup kita. Tidak ada majelis bersama Allah yang paling bermanfaat bagi kita selain majelis tempat kita menyesali diri. Sesalilah diri kita dengan jujur disertai hati yang sedih, kecewa dan perasaan hina. Apabila itu dilakukan, Insya Allah, Allah akan mengganti kesedihan dengan keceriaan, kehinaan dengan kemuliaan, kegelapan dengan cahaya, ketertutupan dengan ketersingkapan (kasyf)

Mari kita bertaubat kepada Allah dan bersimpuh kepada-Nya dengan penuh insyaf dan rasa penyesalan, percayalah siapa yang terus menerus  mengetuk pintu Allah, niscaya Allah membukakan pintu tersebut.
Tanda-tanda untuk mengetahui apakah taubat kita diterima atau tidak ialah, jika taubat kita diterima tandanya kita akan merasa lapang ketika melakukan ketaatan serta hati lebih cenderung pada akhirat, maka bergembiralah dan bersyukurlah kepada Allah atas karuia-Nya. Adapun tanda dari taubat yang belum diterima ialah, bila kita masih menikmati maksiat dan masih merasa senang dengannya, maka mintalah tolong pada Allah dan berdoalah:
"Wahai Tuhanku, kami telah menganiaya diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni dan tidak menyayangi kami, pastilah kami termasuk golongan orang-orang yang merugi" (Q.S Al A'raf :23)
Dalam mengibaratkan kesenangan Allah terhadap taubat hamba-Nya, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda :
"Allah lebih senang dengan taubat hamba-Nya daripada seorang yang kehilangan hewan kendaraannya di tanah yang gersang dan tandus, padahal di kendaraannya itu terdapat semua bekal dan perangkat berlindungnya (seperti tenda), sehingga ia putus asa untuk mendapatkannya. Ia tidur dibawah pohon menunggu kematiannya dan ketika ia bangun ia melihat hewan kendaraanya telah terikat dengan tali dipohon yang ditidurinya. Allah lebih senang dengan taubat hamba-Nya lebih daripada orang yang menemukan kembali hewan kendaraannya ini. (HR. Muslim Ahmad dan ad-Darimi)
Itu semua adalah karena kesenangan, kebaikan dan kelembutan Allah, serta bukan karena Allah membutuhkan taubat hamba-Nya dan mengambil manfaat darinya. Allah senang dengan siapapun yang beribadah pada-Nya.

Taubat dapat menghilangkan kesedihan, kegelisahan. Taubat juga bisa mendatangkan kebaikan, keberkahan, mempermudah yang suka memperluas rezeki, menjauhkan diri dari azab, menjadikan jiwa penuh kedamaian dan menjadi sarana yang paling mendasar dalam menggapai cinta Illahi.

Ketahuilah jika kita berhasil bertaubat berarti Allah mencintai kita. Sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
"Sungguh Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan suka membersihkan diri" (Q.S. Albaqarah:222)
 
Dalam ayat ini Allah memposisikan hamba yang bertaubat sebagai orang yang dicintai.

Pintu taubat akan terbuka sampai-

  1. Terbitnya matahari dari barat, sebagai mana sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam "Sesungguhnya pada taubat ada pintu yang dibentangkan terbuka lebar antara timur dan barat yang tidak akan di tutup sampai matahari terbit dari barat" (Hadits Hasan). Saat itu adalah pada hari kiamat dan terbitnya matahari dari barat  adalah salah satu tanda hari kiamat.
  2. Dalam keadaan sakarat, saat nyawa telah sampai di ujung tenggorokan, ketika malaikat mencabut nyawa. Ketentuan ini berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam : "Allah senatiasa menerima taubat hamba-Nya selama nyawa belum sampai pada ujung tenggorokannya." (HR Tirmidzi, hadits Hasan) 
Jalan pertam untuk mencapai cinta Illahi, adalah bertaubat. Dengan bertaubat, maka akan terbuka pintu taat dan disitulah terdapat rahasia-rahasia dan cahaya ilmu ma'rifat.

Sayyidul Istighfar:

Allaahumma anta rabbii, laa ilaaha illa anta khalaqtani, wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzubika min syarri ma shana'tu, abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzambii, faghfirlii fa-innahu laa yaghfirudzdzunnuba illa anta.

Artinya :
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tiada tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu yang terikat dengan sumpah dan janjiku kepada-Mu dan untuk menjalankannya sesuai dengan kesanggupanku. Aku ingin berlindung kepada-Mu dari keburukan (kejahatan) perbuatanku. Aku mengakui ni'mat-Mu atas diriku  dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah diriku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Engkau" (HR Bukhari dan Nasa'i)
Disalin dari buku : Kiat-kiat Ikhlas, pengarang Dewi Yana.


 
 


0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

INFO SITE

Flag Counter PageRank for benkelakhlak.blogspot.com SEO Reports for benkelakhlak.blogspot.com Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! Sonic Run: Internet Search Engine casino.us.org My Ping in TotalPing.com

Valid CSS!

SEO Stats powered by MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Personal Blogs - Blog Rankings
DMCA.com

counter

Pengikut

Komentar Sahabat

Recent Comments Widget with Avatar by Tutorial Blogspot

Copyright © 2012. "Benkel Akhlak" - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz