"...dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung"(Q.S An-Nur:31)
"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya (nasuha), mudah-mudahan Tuhan menghapus dosa-dosa kalian dan memasukan kalian ke dalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai."
(Q.S. Al Tahrim:8)
Taubat nasuha adalah taubat yang tulus kepada Allah, bersih dari kotoran, dan disertai dengan rasa penyesalam yang mendalamBila ada dari kita yang merasa sudah terlalu banyak melakukan dosa, jangan sampai keputusasaan menghantui dan kemudian berfikir, bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa-dosa kita, karena Allah melarang sikap putus asa dan Allah selalu membuka pintu harapan dan kesempatan untuk bertaubat.
Allah berfirman :
"Katakanlah, wahai para hamba-Ku yang telah melampaui batas, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah berkenan mengampuni semua dosa. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Q.S. Al-Zumar:53)
"Wahai Tuhanku, kami telah menganiaya diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni dan tidak menyayangi kami, pastilah kami termasuk golongan orang-orang yang merugi" (Q.S Al A'raf :23)
"Allah lebih senang dengan taubat hamba-Nya daripada seorang yang kehilangan hewan kendaraannya di tanah yang gersang dan tandus, padahal di kendaraannya itu terdapat semua bekal dan perangkat berlindungnya (seperti tenda), sehingga ia putus asa untuk mendapatkannya. Ia tidur dibawah pohon menunggu kematiannya dan ketika ia bangun ia melihat hewan kendaraanya telah terikat dengan tali dipohon yang ditidurinya. Allah lebih senang dengan taubat hamba-Nya lebih daripada orang yang menemukan kembali hewan kendaraannya ini. (HR. Muslim Ahmad dan ad-Darimi).Itu semua adalah karena kesenangan, kebaikan dan kelembutan Allah, serta bukan karena Allah membutuhkan taubat hamba-Nya dan mengambil manfaat darinya. Allah senang dengan siapapun yang beribadah pada-Nya.
Taubat dapat menghilangkan kesedihan, kegelisahan. Taubat juga bisa mendatangkan kebaikan, keberkahan, mempermudah yang suka memperluas rezeki, menjauhkan diri dari azab, menjadikan jiwa penuh kedamaian dan menjadi sarana yang paling mendasar dalam menggapai cinta Illahi.
Ketahuilah jika kita berhasil bertaubat berarti Allah mencintai kita. Sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
"Sungguh Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan suka membersihkan diri" (Q.S. Albaqarah:222)Dalam ayat ini Allah memposisikan hamba yang bertaubat sebagai orang yang dicintai.
Pintu taubat akan terbuka sampai-
- Terbitnya matahari dari barat, sebagai mana sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam "Sesungguhnya pada taubat ada pintu yang dibentangkan terbuka lebar antara timur dan barat yang tidak akan di tutup sampai matahari terbit dari barat" (Hadits Hasan). Saat itu adalah pada hari kiamat dan terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda hari kiamat.
- Dalam keadaan sakarat, saat nyawa telah sampai di ujung tenggorokan, ketika malaikat mencabut nyawa. Ketentuan ini berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam : "Allah senatiasa menerima taubat hamba-Nya selama nyawa belum sampai pada ujung tenggorokannya." (HR Tirmidzi, hadits Hasan)
Allaahumma anta rabbii, laa ilaaha illa anta khalaqtani, wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzubika min syarri ma shana'tu, abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzambii, faghfirlii fa-innahu laa yaghfirudzdzunnuba illa anta.
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tiada tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu yang terikat dengan sumpah dan janjiku kepada-Mu dan untuk menjalankannya sesuai dengan kesanggupanku. Aku ingin berlindung kepada-Mu dari keburukan (kejahatan) perbuatanku. Aku mengakui ni'mat-Mu atas diriku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah diriku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Engkau" (HR Bukhari dan Nasa'i)
0 komentar:
Posting Komentar